MENGGAPAI KELUARGA SAKINAH

Dalam berumah tangga harapanya adalah mendapatkan keluarga sakinah,mawadah warohmah yaitu keluarga yang di liputi dengan ketenangan,rukun serta terjalin cinta dan kasih sayang penuh tulus dan ikhlas.kita semua mempunyai kewajiban melestarikan.Melestarikan kesucian akad nikah dalam membangun rumah tangga.Kita tahu bahwa akad nikah adalah bagian dari ibadah,membangun rumah tanggpun demikian,harus di tempatkan sebagai bagian dari ibadah kepada Allah,harus melestarikan cinta dan kasih diantara suami dan istri.Harta memang penting dalam membangun rumah tangga, tapi kita semua tahu bahwa harta bisa habis karena celaka dan sebab lainya,demikian juga kecantikan, kegantengan sewaktu waktu juga akan sirna karena usia dan faktor lainya,,maka yang harus kita lestarikan adalah cinta dan kasih sayang.
        Lalu apa yang harus di lakukan? Untuk  mendapatkan kasih sayang yang lestari maka kita harus
1.Tumbuhkan semangat Ta'awwun (saling tolong menolong) tolong menolong antara suami istri dalam aktifitas rumah tangga adalah salah satu proses membangun cinta kasih yang tulus dan ikhlas
2.Semangat Tasamuh ( toleransi) harus siap memaafkan istri atau suami,tidak ada rasa dendam antara suami dan istri.Ketika mendengarkan kabar yang tidak baik tentang istri atau suami lakukanlah Tabbayun yaitu mengecek kebenaran informasi.Jangan kalian saling membenci atau marah kepada istri atau suami hanya karena salah informasi.Budayq Tabbayun sangat penting dalam membangun rumah tangga.Apabilan terjadi kesalah pahaman segera lakukan ishlah.nek ora salah artine perbaikan (nganggo ngapak stitik).Luruskan yang tidak lurus, bereskan yang tidak beres,rukunkan yang tidak rukun,hindarkan kebiasaan taskhiriyah (memperolok olokkan,menghina dan meremehkan) antara suami istri apa lagi berburuk sangka diantar keduanya.
      Kemudian yang terpenting untuk menggapai keluarga sakinah adalah dengan berbuat baik pada orang tua (birrul walidain) Rosulluloh pernah menyampaikan pesan bahwa dosa yang azabnya tidak ditangguhkan diakherat,artinya dosanya langsung ditimpakan didunia dalam bentuk kesulitan,kebuntuan musibahh dan demi musibah ialah dosa uququ akbwalidain (menyakiti kedua orang tua.Beliau menyatakan tidak ada kesuksesan,kebahagiaan dan ketentraman bagi mereka yang kerjanya menyakiti kedua orang tua.lalu bagaimana kalau orang tua sudah tiada.? Rosululloh menyampaikan..JADILAH ANAK SOLEH YANG SELALU MENDOAKaan orang tua yang telah tiada. Bersambung....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AGAR RUMAH TANGGA HARMONIS

MENDETEKSI GEJALA AWAL PERSELINGKUHAN

MEMAHAMI KUALITAS CINTA